Cara Membuat Website Portofolio Pribadi dalam 1 Hari
Ingin punya website portofolio pribadi? Yuk, pelajari langkah-langkah mudah untuk membuatnya hanya dalam 1 hari dan tampilkan karya terbaikmu!
Cara Membuat Website Portofolio Pribadi dalam 1 Hari
Hai kamu yang pengen kelihatan lebih profesional di dunia digital! Punya website portofolio pribadi itu penting banget, lho. Bukan cuma buat pamer karya, tapi juga bikin kamu stand out di mata perekrut atau klien. Masalahnya, bikin website kedengerannya ribet, kan? Eits, tenang! Dalam 1 hari, kamu bisa bikin website portofolio sederhana yang elegan, bahkan tanpa pengalaman coding sebelumnya. Yuk, kita mulai!
1. Tentukan Tujuan dan Konten
Sebelum mulai, pikirin dulu apa yang mau kamu tampilkan. Apakah itu karya desain, aplikasi yang kamu buat, atau tulisan-tulisan kreatifmu? Siapkan konten seperti:
- Foto atau gambar hasil karya.
- Deskripsi singkat untuk tiap karya.
- Tentang dirimu (bio singkat).
- Informasi kontak (email,Linkedln, atau Instagram).
2. Pilih Platform atau Buat Sendiri
Kamu punya dua pilihan:
- Pakai platform siap pakai seperti Wix, WordPress, atau Squarespace. Ini cocok kalau kamu pengen cepat dan mudah. Cukup pilih template, upload konten, dan jadi deh!
- Bikin sendiri dengan HTML dan CSS. Cocok buat kamu yang mau belajar coding sekaligus bikin website yang lebih personal.
3. Struktur Dasar Website
Kalau kamu mau coba bikin sendiri, ini contoh struktur dasarnya: html Salin kode
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Portofolio Pribadi</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
<header>
<h1>Nama Kamu</h1>
<p>Web Developer | Desainer Grafis</p>
</header>
<section id="about">
<h2>Tentang Saya</h2>
<p>Saya seorang profesional kreatif yang suka menciptakan solusi digital.</p>
</section>
<section id="projects">
<h2>Proyek Saya</h2>
<div class="project">
<h3>Proyek 1</h3>
<p>Deskripsi proyek singkat.</p>
</div>
<div class="project">
<h3>Proyek 2</h3>
<p>Deskripsi proyek singkat.</p>
</div>
</section>
<footer>
<p>© 2025 Nama Kamu | <a href="mailto:emailkamu@gmail.com">Hubungi Saya</a></p>
</footer>
</body>
</html>
Gunakan HTML untuk struktur dan tambahkan CSS untuk desainnya.
4. Buat Desain yang Simpel Tapi Elegan
Sederhana itu lebih baik. Pilih warna netral dengan satu warna aksen. Untuk CSS, kamu bisa mulai dengan: css Salin kode
body {
font-family: Arial, sans-serif;
margin: 0;
padding: 0;
background-color: #f9f9f9;
color: #333;
}
header {
background-color: #333;
color: #fff;
text-align: center;
padding: 20px 0;
}
section {
padding: 20px;
text-align: center;
}
footer {
background-color: #333;
color: #fff;
text-align: center;
padding: 10px;
}
5. Publikasikan Website
Setelah selesai, kamu bisa publikasikan website kamu:
- Gunakan hosting gratis seperti Netlify atau GitHub Pages.
- Kalau mau lebih profesional, beli domain sendiri (contoh:www.namakamu.com).
Kesimpulan
Membuat website portofolio pribadi ternyata nggak sesusah yang kamu kira, kan? Dengan langkah sederhana ini, kamu bisa punya tempat untuk menunjukkan karya dan skill kamu ke dunia. Jadi, tunggu apa lagi? Mulai sekarang, dalam 1 hari aja, kamu bisa punya website yang bikin semua orang kagum. Selamat mencoba!